INTENSIFYING SCREEN
DISUSUN OLEH :1. ARI PRANSISKA
2.HARI ARIZKI
3.AMRINA ROSADA
4.SEFTA MARDIANA
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
DISUSUN OLEH :1. ARI PRANSISKA
2.HARI ARIZKI
3.AMRINA ROSADA
4.SEFTA MARDIANA
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat dan hidayahnyalah kami bisa menyelesaikan tugas Intensifying screen sma secara bersama-sama tanpa ada halangan suatu apapun. Dan juga tidak lupa kami ucapkan terimah kasih kepada ibu Erna Widiarti.SST selaku Dosen pembimbing mata kulliah Radiofotografi dan sekaligus yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Harapan kami semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua dala rangkah menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang Intensifying screen. Kami juga menyadari sepenuhya bahwa didalam tugas ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga tugas yang seederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
PALEMBANG 11 OKTOBER 2014
Penyusun
DAFTAR ISIPuji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat dan hidayahnyalah kami bisa menyelesaikan tugas Intensifying screen sma secara bersama-sama tanpa ada halangan suatu apapun. Dan juga tidak lupa kami ucapkan terimah kasih kepada ibu Erna Widiarti.SST selaku Dosen pembimbing mata kulliah Radiofotografi dan sekaligus yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Harapan kami semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua dala rangkah menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang Intensifying screen. Kami juga menyadari sepenuhya bahwa didalam tugas ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga tugas yang seederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
PALEMBANG 11 OKTOBER 2014
Penyusun
PENGERTIAN INTENSIFYING SCREEN 3
JENIS-JENIS BAHAN LEMBAR PENGUAT 3
FUNGSI IS 6
PRINSIP KERJA 6
SPESIFIKASI INTENSIFYING SCREEN 7
DAFTAR PUSTAKA 10
PENGERTIAN INTENSIFYING SCREEN
Lembar penguat merupakan suatu perangkat yang dipasang dalam kaset yang berfungsi untuk mengubah berkas sinar–X yang menembus obyek menjadi cahaya tampak dan akan berinteraksi dengan film membentuk bayangan laten.
Jenis-Jenis Bahan Lembar Penguat
Tidak semua fosfor berluminisensi menghasilkan warna yang sama. Hal ini penting menyangkut aplikasi dalam radiografi. Ada fosfor yang digunakan dalam bentuk murninya dan ada beberapa fosfor yang membutuhkan pengaktif untuk berluminisensi. Pengaktif meningkatkan kemampuan fluoresensi juga mempengaruhi warna cahaya yang dipancarkan. Syarat utama bahan dasar lembar penguat mempunyai spesifikasi koefisien serap yang tinggi, biasanya bahan dengan nomor atom yang tinggi dan mempunyai after glow yang singkat.
a. Calsium Tungsten
Calsium tungsten dapat berluminisensi tanpa pengaktif. Memancarkan cahaya ultraviolet bila terkena radiasi gelombang pendek. Maksimum fluoresensi sekitar 420 nm. Namun jenis fosfor ini sudah jarang digunakan lagi karena efisiensi mengubah sinar-X ke cahaya hanya berkisar 5% jika dibandingkan dari fosfor jenis rare earth sekitar 15%.
b. Barium Fluorochloride
Jika dibandingkan dengan calcium tungsten maka barium fluorochloride mengabsorbsi sinar-X lebih banyak atau dengan kata lain koefisien absorbsinya lebih tinggi, selain itu barium fluorochloride lebih efisien dalam mengkonversikan sinar-X menjadi cahaya. Diaktifkan dengan europium. Sinar yang dihasilkan ultraviolet dan biru dengan panjang gelombang sampai 380 nm.
c. Rare Earth
Materi fosfor yang secara alamiah jumlahnya sangat terbatas. Rare earth merupakan material fosfor efisiensi yang tinggi dalam menyerap berkas sinar-X menjadi cahaya tampak sehingga banyak dipakai sebagai bahan baku lembar penguat radiografi. Pencahayaannya menghasilkan empat kali lebih besar dari bahan lembar penguat calsium tungsten. Fosfor rare earth dibagi dalam tiga jenis, yaitu :
• Gadolinium oxysulphide, diaktifkan oleh terbium.
• Lantanum oxysulphide, diaktifkan oleh terbium.
• Ytrium oxybromide, diaktifkan oleh telerium.
Lanthanum oxysulphide, lanthanum oxysulphide, dan ytrium soxybromide dengan pengaktif terbium dan telerium akan mengemisikan sinar warna hijau dengan panjang gelombang antara 625-550 nm.
FOSFOR ACTIVATOR WARNA CAHAYA
Gadolinium Oxysulphide Terbium hijau
Lanthanum Oxysulphide Terbium hijau
Yttrium Oxysulphide Terbium hijau
Yttrium Tantalate Niobium Biru
Lanthanum Oxybromide Niobium biru
FUNGSI IS
a. Fungsi menggunakan IS
Emulsi film lebih peka terhadap foton cahaya tampak (cahaya tampak lebih efisien dalam menghitamkan emulsi film)
Dengan IS intensitas sinar-X yg diperlukan untuk menghasilkan densitas tertentu lebih lebih sedikit dibanding tanpa IS
Memperkecil dosis radiasi yang harus diterima pasien
PRINSIP KERJA
Foton sinar-X yang mengenai kristal fosfor, dapat menghasilkan beribu foton cahaya yang diemisikan kristal fosfor. Proses perubahan sinar-X menjadi cahaya tampak oleh screen disebut dengan luminisensi (perpendaran cahaya). Energi radiasi diserap (penyerapan fotolistrik oleh atom-atom dari material fosfor). Ada dua jenis luminisensi :
1. Fosforisensi, yaitu cahaya yang dipancarkan setelah terjadinya penyerapan energi dari radiasi gelombang pendek (sinar-X), pemancaran akan diteruskan walaupun radiasi gelombang pendek sudah berhenti menyinarinya. Istilah ini disebut afterglow. Waktu terjadinnya pencahayaan lebih besar dar 10⁻⁸ detik.
2. Fluoresensi, yaitu cahaya yang dipancarkan setelah terjadi penyerapan energi dari radiasi gelombang pendek, cahaya dipancarkan hanya selama adanya radiasi gelombang pendek tersebut. Waktu terjadinnya pencahayaan kurang dari 10⁻⁸ detik.
Proses Terjadinya Fluoresensi
Ketika sinar-X mengenai butiran fosfor akan memendarkan cahaya, kerapatan lapisan fosfor juga terdapat celah antar butiran fosfor lainnya sehingga radiasi akan melewati celah tersebut yang juga akan memendarkan cahaya pada lapisan lembar penguat berikutnya. Elektron yang terlepas meninggalkan pita valensi menuju pita konduksi. Pada posisi ini elektron memasuki energy yang lebih tinggi. Material fosfor yang tidak murni menghasilkan luminisensi yang cenderung memiliki kekuatan menarik electron kembali ke pita valensi. Karena energinya cukup tinggi maka terjadi lompatan elektron dari energi tinggi ke daerah energy rendah. Pada saat terjadi lompatan energy terebut terjadilah pelepasan energi foton cahaya, sebagai bentuk pencahayaan fluoresen
Bahan dan konstruksi intensifying screen
Bahan-bahan IS :
1. Kalsium Wolfram (CaWo4)
2. Barium lead sulphade (BaSo4 + PbSo4)
3. Zinc sulphade (ZnS)
4. Zinc cadmium sulphade (Zn S cd S)
5. Rare earth phosphors
Perincian :
• 1. Wolfram adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang W dan nomor atom 74. Nama unsur ini diambil dari bahasa Latin wolframium dan sering juga disebut tungsten. Logam transisi yang sangat keras dan berwarna kelabu sampai putih ini ditemukan pada mineral seperti wolframit dan schelit. Wolfram memiliki titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan zat non-aloy lainnya. Bentuk murni Wolfram digunakan terutama pada perangkat elektronik. Senyawa dan aloy-nya digunakan secara luas untuk banyak hal, yang paling dikenal adalah sebagai filamen bola lampu, tabung sinar-x, dan superaloy.
• 2. Barium adalah unsur kimia dengan simbol Ba dan nombor atom 56. Unsur logam beralkali yang berwarna putih keperak-perakan ini digunakan dalam pembuatan tiub hampagas dan aloi. Barium memiliki sedikit kegunaan industri, tetapi logam ini telah digunakan bagi menghapus udara dalam tiub vakum
• 3. Zinc sulfide (atau seng sulfida) adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia ZnS. Ini adalah bentuk utama dari seng yang ditemukan di alam, di mana ia terutama terjadi sebagai sfalerit mineral. Meskipun mineral ini biasanya berwarna hitam karena berbagai kotoran, bahan murni putih, dan secara luas digunakan sebagai pigmen. Dalam bentuk sintetis padat, seng sulfida dapat transparan, dan digunakan sebagai jendela untuk optik terlihat dan optik inframerah.
• 4. Zinc kadmium sulfida adalah campuran seng sulfida (ZnS) dan kadmium sulfida (CdS). Hal ini digunakan untuk properti neon nya.
5. Seperti yang didefinisikan oleh IUPAC, elemen tanah jarang (REE) atau logam tanah jarang adalah salah satu dari serangkaian tujuh belas unsur kimia dalam tabel periodik, khususnya lima belas lantanida ditambah skandium dan itrium. [2] Skandium dan yttrium dianggap unsur tanah jarang karena mereka cenderung terjadi pada bijih deposito sama dengan lantanida dan menunjukkan sifat kimia yang mirip.
Meskipun nama mereka, unsur tanah jarang (dengan pengecualian dari promethium radioaktif) relatif berlimpah di kerak bumi, dengan cerium menjadi 25 elemen yang paling melimpah di 68 bagian per juta (mirip dengan tembaga). Namun, karena sifat geokimia mereka, unsur tanah jarang biasanya tersebar dan tidak sering ditemukan terkonsentrasi sebagai mineral tanah jarang dalam deposito bijih dieksploitasi secara ekonomis. [3] Itu sangat kelangkaan mineral ini (sebelumnya disebut "bumi") yang menyebabkan istilah "tanah jarang". Mineral seperti pertama kali ditemukan adalah gadolinit, senyawa serium, yttrium, besi, silikon dan unsur-unsur lainnya. Mineral ini diambil dari tambang di desa Ytterby di Swedia; beberapa unsur tanah jarang menanggung nama yang berasal dari lokasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://blogradologi.blogspot.com/2012/05/materi-radiofotografi-semester-1.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Wolfram
http://ms.wikipedia.org/wiki/Barium
http://en.wikipedia.org/wiki/Zinc_sulfide
http://en.wikipedia.org/wiki/Zinc_cadmium_sulfide
http://en.wikipedia.org/wiki/Rare_earth_element
Tidak ada komentar:
Posting Komentar