aku layaknya seperti kapal yang akan kembali ke tempat pelabuhanku sejauh apapun aku berlayar tapi tetap saja aku selalu tidak bisa melupakan pelabuhanku, aku tidak dapat untuk pindah ke pelabuhan lain, aku seperti daun yang tak pernah membenci angin padahal aku tau angin lah yang selalu membuat aku terjatuh, terhempas dan menelantarkan ku di puing- puing jalan yang sepi dan usang, tapi aku tetap tidak bisa membenci angin karena pada saat dia datang dia lah yang membawa kenyamanan dan kesejukan pada daun itu, kau datang, lalu menyakiti, lalu pergi datang lagi lalu kembali seperti itulah kamu bagai kertas putih yang bertuliskan tinta abu-abu begitu tidak jelas aku tau kamu menyakitiku, terkadang membuat hatiku sakit dan luka tapi aku tau rasa sayang ku bisa menghapus semua luka itu aku seperti wanita yang terhipnotis yang tidak bisa menolaK apa yang kamu inginkan bahkan untuk membenci mu aku tidak sanggup aku selalu membayangkan kamu sebagai pena yang akan menorehkan dan menuliskan sebuah cerita indah pahit ,suka duka di lembaran kertas itu walau terkadang banyak coretan yan membuat cerita itu sedikit usang dan mungkin bisa di katakan menyakitkan tapi ini lah aku yang tidak bisa berhenti melupakanmu pernah kucoba, ak berjalan melewati mu aku hanya bisa diam dan menangap kamu takkada dan memastikan bahwa aku akan kembali terbangun di mimpi indahku, aku terus membunuh setiap kali kerinduan itu datang, membasmi setiap rasa iba itu datang mengubur setiap kali perasaan itu datan dan menutup mata ku setiap kali dia berjalan di depan mataku, meyakinkan ku bahwa dia tak nyata dan hanya ada di dalam mimpiku dan pada akhirnya kau kembali, kau datang dan aku tidak bisa menolak aku tidak bisa mengatakan tidak karena sejujurnya hatiku tidak bisa bohon dan tidak bisa mengatakan tidak
dan kau pun kembali padaku pada tggal 11-12-2013 aku harap kamu tidak memberikan luka- luka yg dulu pernah kamu coretkan :)
Selasa, 04 Maret 2014
Senin, 03 Maret 2014
Tugas Sosiologi Makalah Pentingnya Keluarga dalam Pembentukan Kepribadian
Tugas Sosiologi
Pentingnya Keluarga dalam Pembentukan Kepribadian
Pentingnya Keluarga dalam Pembentukan Kepribadian
Disusun Oleh :
M.Rizki Ferdiansyah (Ketua)
Amrina Rosada (Sekretaris)
Ulfa agustini (Bendahara)
Nova Diana (Anggota)
Westi Febrinosa (Anggota)
M.Rizki Ferdiansyah (Ketua)
Amrina Rosada (Sekretaris)
Ulfa agustini (Bendahara)
Nova Diana (Anggota)
Westi Febrinosa (Anggota)
SMA NEGERI 1 MERANGIN
2012
2012
Daftar Isi
Kata Pengantar 3PENDAHULUAN
Pokok Permasalahan 6
Tujuan Penelitian 6
Manfaat penelitian 6
Pembahasan
Defenisi 7
Sosialisasi dalam Keluarga 9
Tujuan Sosialisasi dalam Keluarga 9
Pola/ cara sosialisasi dalam lingkungan keluarga 11
Peran Keluarga Dalam Membentuk Kepribadian Anak 12
Membentuk Kepribadian Anak di Lingkungan keluarga 13
Kesimpulan 14
Kata Pengantar
Assalammualaikum wr.wbPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas hubungan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan kerja sama kelompok kami yang baik hambatan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.
PENDAHULUAN
Manusia berbeda dari binatang. Perilaku pada binatang dikendalikan oleh instink/naluri yang merupakan bawaan sejak awal kehidupannya. Binatang tidak menentukan apa yang harus dimakannya, karena hal itu sudah diatur oleh naluri. Binatang dapat hidup dan melakukan hubungan berdasarkan nalurinya.Oleh karena itulah untuk menghasilkan individu-individu yang berkualitas baik, keluarga amat berperan dalam mensosialisasi nilai-nilai kebaikan dan norma yang berlaku atau yang diharapkan masyarakat kepada anak mereka yang dimulai dari masalah-masalah kecil yang terjadi dalam keluarga sesuai dengan tahap perkembangan usia anak tentunya. Praktek pengasuhan merupakan masa penting dalam membentuk individu matang dan dewasa, yang didalamnya telah mencakup proses sosialisasi.
Cara yang dapat dilakukan keluarga dalam proses sosialisasi adalah sebagai berikut:
Pertama, pengkondisian/pelaziman. Karena kita tahu dan tidak dapat disangkal lagi bahwa anak ialah manusia yang pasif sepenuhnya dalam sosialisasi, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan sebagian besar sikap dan tingkah lakunya dilakukan sebenarnya melalui proses ini, yang diciptakan oleh orangtua atau anggota keluarga lain yang telah dewasa dengan pemberian mekanisme hukuman atau imbalan; semisal, makan, minum, mandi, berpakaian, buang air besar/kecil (toilet training) bahkan bertutur kata sekalipun. Dengan diberikannya mekanisme tersebut anak akan mempertahankan tingkah laku tertentu bila apa yang dilakukan/diperbuat (baik) dapat imbalan. Sebaliknya anak akan menghindari tingkah laku tertentu bila ternyata apa yang diperbuat (buruk) akan mendapat hukuman.
Kedua, pemodelan (pengimitasian dan pengindentifikasian). Cara imitasi biasanya berlangsung dalam waktu singkat untuk sekedar meniru aspek luar dari tokoh/model yang diidealkannya. Sebaliknya, jika anak menginginkan dirinya sama (identik) dengan tokoh idolanya maka peniruan akan terjadi lebih mendalam karena tidak hanya peniruan tingkah laku tapi juga totalitas dari tokoh atau model tersebut (identifikasi) sehingga di sini orangtua (keluarga) perlu memberi contoh perilaku yang baik bagi anaknya.
Dan ketiga, internalisasi yaitu cara yang mempersyaratkan anak (dengan sukarela) untuk menyadari bahwa sesuatu hal, seperti norma, nilai dan tingkah laku memiliki makna tertentu yang berharga bagi dirinya atau bagi masyarakat kelak untuk dijadikan panutan, pedoman atau tindakan yang lama kelamaan hal tersebut akan menjadi bagian dari kepribadiannya, semisal anak dicontohkan dengan perbuatan-perbuatn yang dilarang agama atau yang tidak diharapkan masyarakat pada umumnya.
Anak sebagai bagian anggota keluarga dalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak akan terlepas dari lingkungan dimana dia dirawat/diasuh atau awal diperolehnya pengalaman belajar bagi seorang anak. Dalam keluargalah kali pertama anak berinteraksi terutama dengan ibunya setelah anak dilahirkan dan melalui kegiatan menyusui. Hubungan ini akan berkembang sesuai tahapan usia anak. Dari sinilah anak akan dan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri melalui pengalaman belajar agar diterima di lingkungan sosial dan menjadi pribadi yang dapat bermasyarakat; dengan syarat punya kesempatan untuk berhubungan dengan orang lain (sosialisasi), mampu berkomunikasi dan berbicara yang dapat diterima (dimengerti) orang lain dan memiliki motivasi belajar yang menyenangkan. Untuk hal ini diperlukan suatu dukungan orang lain, karena pengalaman sosial dini kali pertama diperoleh di dalam rumah maka keluargalah yang paling tepat menentukan terjadinya proses sosialisasi pada anak.
Karena keluarga berfungsi untuk menjaga dan menumbuh-kembangkan anggotanya, maka diperlukan orangtua yang bijaksana, sebab sikap orangtua akan mempengaruhi cara mereka memperlakukan anak dan mempengaruhi perilaku anak. Pada dasarnya hubungannya orangtua-anak tergantung pada sikap orangtua, dimana hal ini juga diperoleh melalui pengalaman belajar sebelumnya dari orangtua mereka.
1. Pokok Permasalahan
Apa Pola/ cara sosialisasi dalam lingkungan keluarga?
Mengapa keluarga memeliki peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak?
Bagaimana Cara yang dapat dilakukan keluarga dalam proses sosialisasi
2. Tujuan penelitian :
Untuk mengetahui peran keluarga dalam pembentukan kepribdian
Untuk mengetahui cara keluarga dalam proses sosialisasi
Untuk mengetahui pentingnya keluarga dalam pembentukan kepribadian
3, Manfaat penelitian :
Untuk peneliti : dapat menambahkan wawasan tentang sosialisasi dalam keluarga?
Untuk sekolah : menunjang prestasi sekolah dalamk rangka pemenuan akredirasi
menambah koleksi baca’an di perpustakaan sebagai sumber referensi untuk penelitian sejenis
Karya ilmiah " pemanfaatan daun sambiloto dan serai wangi sebagai lotion pengusir nyamuk"
”Pemanfaatan Daun Sambiloto Dan Daun Serai sebagai Lotion nyamuk”
OLEH :
AMRINA ROSADA
NENG RAHMA PUSPITA YANTI
DESVA NOVIANTI
AMRINA ROSADA
NENG RAHMA PUSPITA YANTI
DESVA NOVIANTI
ABSTRAKSI
Rosada, Amrina, neng rahma puspita yanti, desva novianti : “Memanfaatkan Daun Sambiloto Dan Daun Serai sebagai Lotion nyamuk” karya Tulis Ilmiah Remaja SMPN 2 sarolangun dalam rangka Lomba karya ilmiah remaja (LKIR) tahun 2011. Pembimbing: (I) Evid Arfan S.pd (II) RitaSuryetni, S.Pd, M.PdDemam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan manifestasi klinis yang berat dari penyakit arbovirus. Penyakit ini merupakan demam virus berat yang terjadi secara sporadik dan epidemik yang ditularkan di antara manusia dan primata lainnya melalui gigitan nyamuk.
Untuk itu biasanya masyarakat lebih suka mencegah dari pada mengobati oleh karenaa itu banyak tumbuhan atau tanaman di sekitar kita yang dapat di jadikan obat atau penangkal nyamuk.salah satunya tanaman yang kami teliti adalah daun sambilto dan serai wangi, sebagaimana kita ketahui daun sambiloto mempunyai rasa pahit yang sangat tinggi, dan nyamuk sangat tidak suka, dan begitupun serai wangi yang mengandung zat-zat seperti geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama adalah sitronelal. Zat sitronelal ini memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, ia dapat menyebabkan kematian akibat kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan. Kedua tumbuhan itu kami campurkan menjadi satu sehingga terciptalah lotion nyamuk dengan cara pemakaiannya di oleskan ke tubuh.
Penelitian ini bertujuan supaya masyarakat lebih memanfaat kan tumbuhan di sekitar mereka contohnya sambiloto dan serai wangi untuk di jadikan lotion alami
Berdasarkan hasil penelitian di simpulkan dari hasil temuan penelitian yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa jikacampuran daun sambiloto dan serai wangi setelah di oleskan ke tubuh dapat membuat nyamuk tidak berani mendekat ke tubuh.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
Abstrak iiLEMBAR PENGESAHAN i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………………………………………………………….3
Metode 3
Teknik Pengumpulan Data 3
Alat dan bahan 3
Prosedur penelitian……………………………………………………………………………………………….3
Waktu dan tempat penelitian………………………………………………………………………………..3
Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………….4
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………..5
Riwayat hidup…………………………………………………………………………………………………………………..6
BAB I
PENDAHULUAN
.1.1 Latar belakang PENDAHULUAN
Alam sesungguhnya menyuguhkan banyak alternatif yang dapat kita ambil manfaatnya. Begitupun dengan obat bagi sebuah penyakit, yang terkadang sulit untuk di temukan obatnya. berbagai kandungan obat sesungguhnya telah ada dalam tubuh jenis tanaman tertentu. Selain itu contoh yang sekarang sedang melanda masyarakat luas adalah demam berdarah
( malaria). Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan manifestasi klinis yang berat dari penyakit arbovirus. Penyakit ini merupakan demam virus berat yang terjadi secara sporadik dan epidemik yang ditularkan di antara manusia dan primata lainnya melalui gigitan nyamuk, Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah demam tinggi yang muncul tiba-tiba yang biasanya berlangsung selama 2-7 hari. penyakit DBD di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan berbagai pemberantasan vektor, tapi hasilnya belum optimal. Usaha untuk memberantas nyamuk dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara kimia dan pengelolaan lingkungan. Penggunaan insektisida yang berlebihan dan berulang-ulang dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan seperti pencemaran lingkungan, maka salah satu cara untuk mendapatkan bahan kimia yang ramah lingkungan adalah memanfaatkan potensi alam salah satunya memanfaatkan daun sambiloto dan daun serai wangi sebagai olesan kulit supaya terhindar dari nyamuk.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah daun sambiloto dan daun serai jika di olah menjadi satu dan di oleskan ke tubuh bisa terhindar dari nyamuk Bagaimanakah cara mengelolah daun sambiloto dan daun serai wangi agar menjadi olesan tubuh.
1.3 Tujuan penulisan
mengetahui lebih jauh manfaat daun sambiloto dan serai wangi sebagai obat nyamuk dapat mengetahui bagaimana cara mengelolah daun sambiloto dan daun serai wangi
1.4 Manfaaat penulisan
Manfaatnya untuk mengetahui Manfaat daun sambiloto dan daun serai dan mengetahui cara mengelolahnya agar menjadi olesan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
SAMBILOTO, tanaman yang dijuluki sebagai king of bitter alias si raja pahit ini merupakan tumbuhan khas tropis. Sambiloto termasuk tanaman semak yang biasanya tumbuh liar.Namun semakin tingginya kesadaran konsumsi obat herbal membuat banyak orang menyediakan lahan khusus untuk menanamnya. Daun sambiloto yang mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid dan homoandrografolid, 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid dan homoandrodrafolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik dan damar. Flavonoid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, panikulin, mono-0-metilwithin dan apigenin-7,4-dimetileter. Sambiloto memiliki kadar kalium yang tinggi dan rendah kandungan natrium. Kalium diperlukan untuk mengeluarkan air dalam tubuh sehingga bisa menurunkan tekanan darah. Sementara natrium harus dihindari karena bisa meningkatkan tekanan darah. Sambiloto mengandung senyawa flavonoid yang bersifat mencegah sekaligus menghancurkan penggumpalan darah.Tanaman ini juga mengandung andrografin, androgafolid (zat pahit) dan panikulin dimana sifat antibiotiknya mampu meningkatkan fungsi pertahanan tubuh dan membantu menyembuhkan luka akibat kanker. Klasifikasi dari tumbuhan sambiloto KAJIAN PUSTAKA
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Scrophulariales Famili: Acanthaceae Genus: Andrographis Spesies: Andrographis paniculata Nees
Daun serai Tanaman sereh termasuk golongan rumput-rumputan yang disebut Andropogon nardus atau Cymbogob nardus. Klasifikasi botani dari tanaman sereh wangi sebagai berikut. embrio separo bagian biji Divisio : Anthophyta Phylum, Angiospermae Kias : Monocotyledonae Famili : Graminae, Genus : Cymbopogon, Species : Cympogon nardus, Kingdom: Plantae (Tumbuhan), Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji), Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil), Sub Kelas: Commelinidae, Ordo: Poales, Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan), Genus: Cymbopogon, Spesies: Cymbopogon nardus L. Rendle
Selama ini, serai wangi dipakai untuk bumbu masak dan bahan pencampur jamu. Namun, ternyata serai wangi terutama batang dan daun bisa pula dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk. Ya, pasalnya tanaman serai wangi ini mengandung zat-zat seperti geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama adalah sitronelal. Zat sitronelal ini memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, ia dapat menyebabkan kematian akibat kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode METODE PENELITIAN
Secara umum, jenis penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini lazim juga disebut sebagai pendekatan, ancangan, rencana atau desain. Secara umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi besar, yaitu eksperimental dan noneksperimental. (Lubis Grafura, 2008)
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Data yang didapatkan diambil dari pengujian langsung terhadap suka relawan yang bersediah membantu proses kelancaran penelitian ini.
3.3 Alat dan Bahan
Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah blender,pisau,gelas kimia,saringan,dan gelas kimia,sedangkan bahan penelitiannya adalah daun sambiloto,serai wangi dan air.
3.4 Prosedur Penelitian
1. ambil daun sambiloto lalu cuci dengan air, selanjut nya ambil batang dan daun serai wangi lalu cuci sampai bersih.
2. masukkan daun sambiloto dan serai wangi, lalu masukkan air dan blender sampai halus.
3. selanjutnya saring sambiloto dan serai wangi yang sudah di blender dan masuk kedalam gelas kimia. Obat ini pun dapat di oleskan ke seluruh tubuh untuk menghindari dari gigitan nyamuk.
4. mengamati dan mencatat hasil yang terjadi sesudah dioleskan ke seluruh tubuh.
5. menganalisis permasalahan yang ada berdasarkan data yang di peroleh dari eksperimen.
6.membuat laporan hasil penelitian.
3.5 waktu dan tempat penelitian
Lama penelitian ini berlangsung selama 1 bulan dan tempat penelitianya di laboratorium SMP N 2 sarolangun
Kesimpulan
Dari hasil penelitian di peroleh bahwa kandungan zat -zat seperti geraniol, Metilheptenon, asam-asam organik, terpen-terpen, terpen-alkohol, dan yang utama adalah kandungan dari zat sitronelal.yang terdapat pada tubuhan serai wangi dapat mengusir nyamuk.
Zat sitronelal dapat menyebabkan tubuh nyamuk kehilangan cairan secara terus-menerus hingga mati. Hal tersebut disebabkan karena zat sitroneal memiliki sifat racun kontak. Dan tanaman sambiloto yang pahit membuat nyamuk menghindar dan sangat tidak menyukai aroma daun serai wangi dan rasa pahit daun sambiloto
Oleh karena itu kami mencampurkan daun sambiloto dan serai wangi menjadi satu dalam bentuk yang kami sebut sebagai lotion untuk tubuh agar terhindar dari penyakit malaria dan terhindar dari nyamuk. Dari hasil penelitian kami daun sambiloto jika di campurkan dengan seri wangi hingga menjadi lotion terbukti terhindar dari nyamuk kami telah membuktikanya ternyata sangat ampuh. Dan aroma dari serai wangi ternyata bisa di jadikan aroma terapi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim . 2008. Penyakit demam berdarah dengue. http://www.dinkes-kabtangerang.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=85:penyakit-demam-berdarah-dengue-dbd&catid=2:berita-terbaru&Itemid=9. Di akses tanggal 20- april- 2011
Anonim. 2008. Demam berdarah dengue. http://www.infopenyakit.com/2008/03/penyakit-demam-berdarah-dengue-dbd.html. diakses pada tanggal 20- april- 2011
Anonim. 2009. Penyakit demam berdarah dengue. http://organisasi.org/penyakit-demam-berdarah-dengue-dbd-pengertian-penyabab-gejala-dbd. di akses pada tanggal 20- april- 2011
Anonim. 2008. Sambiloto. http://www.refleksiteraphy.com/?m=artikel&page=detail&no=6. Diakses pada tanggal 21- april- 2011
Assajjad. 2008. Manfaat daun sambiloto. http://assajjad.wordpress.com/2008/02/02/manfaat-daun-sambiloto/. Di akses pada tanggal 21- april- 2011
Efraim. 2009. Tanaman sambiloto meningkatkan daya tahan tubuh. http://echristoni.blogspot.com/2009/11/tanaman-sambiloto-meningkatkan-daya.html. di akses pada tanggal 21- april- 2011
Anonim. 2008. Khasiat medis daun sambiloto. http://www.apoteker.info/Pojok%20Herbal/khasiat_medis_sambiloto.htm. di akses pada tanggal 21- april- 2011
Anian wasala. 2011. Tumpas berbagai penyakit dengan sambiloto. Di akses pada tanggal 22- april- 2011
Anonim. 2008. Serai wangi. http://www.plantamor.com/index.php?plant=437. Diakses pada tanggal 22- april- 2011
Anonim. 2008. Serai wangi sebagai anti nyamuk. http://intl.feedfury.com/content/16437068-serai-wangi-sebagai-anti-nyamuk.html. di akses pada tanggal 23- april- 2011
Anonim. 2011. Tanaman pengusir nyamuk. http://www.google.co.id/imglanding?imgurl=http 13. a-. diakses pada tanggal 30- april 2011
Rizki. 2008. Lindungi kulit dari gigitan nyamuk. http://rizki.situsmesin.com/tag/minyak-serai-wangi. di akses pada tanggal 30- april- 2011
Anonim. 2008. Serai wangi si pengusir nyamuk. www.dechacare.com/graphics/ulasan/serai_wangi.jpg&imgrefurl=http://www.dechacare.com/berit. di akses pada tanggal 3- mei- 2011
Khairuddin. 2010. Mengusir nyamuk dengan tumbuhan serai. file:///C:/Documents%20and%20Settings/User/My%20Documents/makalah/mengusir-nyamuk-dengan-tumbuhan-serai.html. di akses pada tanggal 5- mei- 2011
sugihharto. 2011. Tanaman anti malaria. file:///C:/Documents%20and%20Settings/User/My%20Documents/makalah/Tanaman%20ANTIMALARIA.htm. Diakses pda tanggal 5- april 2011
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
nama penulis amrina rosada, lahir di palembang propinsi sumatra selatan 27 juli 1996. putri pertama dari bapak samsul bahri dan ibu parida dari 4 bersaudara. Pendidikan SD diselesaikan di SD N 63 Sarolangun propinsi Jambi pada tahun 2008. bersekolah di SMP N 2 sarolangun,kelas IX RSBI 1 prestasi yang perna di raih Juara 1 lomba karate tinggkat
kecamatan (2010), dan perna mengikuti lomba penelitian ilmiah remaja (LPIR) tahun 2010 dan pernah mengikuti organisasi pramuka, kegemaran, Karate, membaca, Puisi, dLL.
Nama penulis Neng rahma puspita yanti, lahir di sarolangun propinsi jambi 5 februari 1996. Putri pertama dari bapak muhilan dan ibu zuhriah dari 3 bersaudara. Pendidikan SD di selesaikan di SD N 63 Sarolangun propinsi Jambi pada tahun 2008. Bersekolah di SMP N 2 sarolangun, kelas IX RSBI 1 perna mengikuti organisasi pramuka. Kegemaran, menulis cerpen DLL.
Penulis yang satu ini bernama Desva novianti biasa di panggil desva, lahir di sarolangun propinsi jambi 24 november 1996. Putri ke lima dari bapak abdul salam dan anita dari 5 bersaudara. Pendidikan SD di selesaikan di SD N 03 Sarolangun propinsi jambi pada tahun 2008.sekarang Bersekolah di SMP N 2 sarolangun, kelas IX RSBI 1 prestasi yang perna di raih juara 2 lomba karate tingkat kecamatan (2010) dan perna mengikuti organisasi pramuka, kegemaran karate,membaca,menulis cerpen,dan olahraga dll.
karya ilmah "Pemanfaatan media tanam kertas sebagai penggantih tanah pada tumbuhan pare"
”Pemanfaatan media tanam kertas
sebagai penggantih tanah pada tumbuhan pare”
OLEH :
AMRINA ROSADA
NENG RAHMA PUSPITA YANTI
DESVA NOVIANTI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Perkembangan zaman akan beriringan dengan
penambahan jumlah populasi manusia,
sehingga dengan demikian akan mempersempit lahan pertanian sebagai sumber bahan
pangan dunia, selain menimbulkan dampak terhadap penyempitan lahan juga
menjadikan harga sayur-sayuran menjadi mahal.Oleh karena itu kita harus
memanfaatkan alat yang sekira nya menunjang jumlah populasi tanaman.Alat itu
ialah koran.Koran adalah salah satu media cetak yang sudah di kenal luas oleh
masyarakat di dunia sebagai media bacaan
untuk mencari informasi,setelah koran tersebut tidak digunakan lagi,sebagian
orang masih banyak menggunakan alternatif koran sebagai media informasi. Maka
dari itu ,kebanyakan orang langsung membuang koran itu tanpa mengetahui apa
manfaat koran itu.dan membuang tanpa
berfikir lagi manfaat koran tersebut. Sebaiknya mulai sekarang Anda tidak
membuang kertas bekas karena benda yang dinilai sebagai sampah tersebut masih
bermanfaat. Salah satunya bisa menjadi media pengganti tanah untuk bertanam
khususnya tanaman hias. Menanam dengan kertas bekas juga cukup efektif bagi
tanaman dalam ruang karena tidak membuat kotor.
Dari koran bekas tersebut muncul ide untuk
mengubah koran yang tidak di gunakan
lagi menjadi sebuah media tanam untuk tumbuhan pare.
Tanaman
Pare berasal dari kawasan Asia, namum tidak termasuk tumbuhan asli
Indonesia. Meskipun pahit, pare dikenal memiliki punya banyak manfaat untuk
kesehatan. tumbuahan pare adalah tumbuhan yang mudah ditanam. selain itu juga banyak
sekali khasiat yang terkandung dalam tumbuhan pare. komunitas orang dulu atau
yang tinggal di pedesaan sangat menyukai tanaman pare
selain itu juga tanaman pare mudah sekali merawatnya
tidak seperti cabai,tanaman pare cepat tumbuh dalam waktu seminggu. Kita bisa
mendapatkan bibit pare dari biji pare yang telah dikeringkan. Menanam pare
cukup mudah, yaitu dengan cara menaburkan
biji pare langsung ketanah,lalu siram biji pare itu dengan air secara
teratur. Kita tidak perlu merawat pare dengan memberinya pupuk atau obat-obatan
yang bisa mempercepat lajunya tumbuhan pare,karena tumbuhan pare tidak
memerlukan perawatan secara khusus
BAB II
TELAAH PUSTAKA
1.2 Klasifikasi Pare
Pare berasal dari negara
atau asli tanaman indonesia dengan nama latin Momordica charantia L Ada dua jenis benih yang dapat dipakai untuk
penanaman pare. Jenis pertama adalah benih/ biji yang langsung ditanam dilapang
dan yang kedua adalah benih yang
telah
melalui proses persemaian. Pemakaian kedua jenis ini tergantung pada musim
dimana
penanaman akan dilakukan. Kalau penanaman dilakukan pada musim penghujan
lebih baik
penanaman dilakukan dengan menggunakan benih/ biji langsung, karena daya
tumbuh
benih dilapang pada kondisi tersebut dapat baik. Sedangkan apabila penanaman
dilakukan
pada musim kemarau sebaiknya penanaman dilakukan dengan menggunakan
benih yang
telah disemai terlebih dahulu, karena akan terjamin daya tumbuh benih yang
akan
ditanam dilapang.
Benih
sebaiknya ditanam berasal dari tanaman yang sehat, kuat dan mempunyai
tingkat
produktifitas yang tinggi. Untuk itu disarankan memakai benih yang telah
berlabel
yang telah
direkomendasikan oleh Balai Pengendalian Mutu dan Sertifikasi Benih.
Jumlah
kebutuhan benih dilapang sebaiknya ditambah 10% dari kebutuhan normal.
Misalnya
kebutuhan benih untuk 1 Ha dengan jarak tanam 1 x 1 meter lebar guludan 150
cm,
panjang guludan 10 meter, maka kebutuhan benih yang direkomendasikan sebanyak
9735 biji.
Jadi jumlah benih yang harus disediakan sebanyak 9735 + (10% x 9735) =
10.708
biji atau 2,141 Kg. Penanaman dapat dilakukan melalui dua cara. Cara pertama
benih/ biji langsung ditanam
dan cara
kedua benih disemaikan terlebih dahulu ditempat terpisah sampai benih
tersebut tumbuh beberapa helai daun, baru di
pindah dilapang
Setelah
lubang tanam dibuat dengan ukuran 25 x 25 x 25 cm dan telah diberikan
pupuk
kandang yang telah matang, masukkan benih/ biji pare kedalam lubang tanam
tadi
sedalam kurang lebih 3-4 cm, lalu tutup kembali dengan tanah.
- Pada
waktu bersamaan dimasukkannya benih/ biji pare kedalam tanah, masukan pula
furadan
kira-kira sejumput (temukan antara ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah)
untuk
mengambil
furadan tersebut.
-
Pemberian furadan tersebut dimaksudkan untuk melindungi benih/ biji dari
serangan
nematoda
dan cacing tanah serta hewan lainnya.
-
Penanaman telah disesuaikan dengan jarak tanam yang telah dibuat tadi pada saat
pengolahan
tanah yaitu 75 cm x 75 cm atau 1 m x 1 m dalam guludan.
- Untuk
menjamin benih/ biji tumbuh dengan baik, lakukan penyiraman disekitar
tanaman.
Penyiraman selanjutnya sangat tergantung pada kondisi cuaca. Apabila
banyak
terjadi curah hujan maka tanaman sebaiknya tidak perlu disiram. Apabila dalam
keadaan
kurang hujan atau bahkan sama sekali kering, tanaman harus disiram dua kali
sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
Ciri khas
|
Jenis
|
Pare
|
Import
|
Known-you
Green
|
Known you
No 2
|
Moon- shine
|
|
Kulit buah
Warna buah
|
Halus tidak berbintil,bergalur hijau
Hijau
|
Berbintil-bintil besar
Putih susu
|
Berbintil-bintil besar
Putih salju
|
Bentuk
|
Lonjong meruncing
|
Bulat lonjong
|
Bulat lonjong
|
Berat buah
|
350-650 gram
|
500 gram
|
600-700 gram
|
Daging buah
|
Daging tebal
|
Daging tebal
|
Daging tebal
|
Pertumbuhan
|
Cepat dan kuat
|
Cepat dan kuat
|
Cepat dan kuat
|
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di
salah satu rumah yang terdapat di kawasan ramai, dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei
2010
3.2 Bahan dan alat
Bahan : Koran bekas sebanyak 1 kilo. Air sebanyak liter,biji/bibit pare, tanah hitam
Alat: baskom, pot
1.3 Cara Kerja
·
pertama
kita siapkan 1 kilo kertas koran dan selanjutnya kita siapkan air kurang lebih
3 liter. masukan air dan koran bekas tersebut ke baskom. dan campurkan
bersamaan. setelah itu aduk dan remas-remaskan koran yg telah di campur air
tersebut hingga hancur seperti bubur.
·
Setelah hancur diamkan campuran kertas tersebut selama 1 malam kemudian
setelah satu malam tiriskan air-air yang ada dalam bubur kertas tersebut dan
masukan biji pare ke dalam media tanam tersebut dan tunggulah setelah beberapa
minggu
Cara membuat melalui media tanam tanah
- Pertama kita masukan tanah kedalam pot kemudian masukan biji pare kedalam tanah tersebut setelah itu percikan sedikit air kedalam pot yang berisi tanah tersebut dan tunggu beberapa minggu
HASIL PENELITIAN
Perkembangan tanaman setelah 1 minggu melalui
media tanam kertas
- Sudah berdaun
- Tinggi 7,5cm
Perkembangan tanaman setelah 1 minggu melalui
media tanam tanah
- Belum berdaun
- Tinggi 2cm
Perkembangan Tanaman setelah 2 minggu melalui
media tanam kertas
- Mempunyai daun yang banyak
- Tinggi 12 cm
- Media tanam kertas nya mulai mengering
Kesimpulan: Pare yang tumbuh di Koran lebih cepat
tumbuh dari pada di
Tanah,Di lihat dari perkembangan melalui
media tanam kertas dan media tanam tanah,ternyata pare lebi subur hidup di
media tanam kertas dari pada di media tanam tanah
Perkembangan tanaman setelah 2 minggu melalui
media tanam tanah
- Memiliki daun yang cukup banyak
- Tinggi 10 cm
- Tanah tetap dalam keadaan gembur
Perkembangan Tanaman melalui bentuk foto dari
media tanam kertas selama 1 minggu
Tanaman pare setelah 1 minggu
Perkembangan Tanaman melalui bentuk foto dari
media tanam tanah selama 1 minggu
Gambar perkembangan tanaman pare setelah 1 minggu
Perkembangan tanaman melalui bentuk foto dari
media tanam kertas setelah 2 minggu
Perkembangan tanaman melalui bentuk foto dari media tanam tanah selama 2
minggu
BAB IV
PEMBAHASAN
Pengenalan dari tumbuhan pare
Pare yang mempunyai nama ilmia MOMORDICA CHARANTIA L. umumnya tidak
terlalu digemari karna rasanya yang pahit. tanaman ini mengandung zat
momordisin dan karantin. nama daerahnya sangat beragam, diantaranya prien
(Gayo), paria (Batak, Bima, Bugis, Makasar), foria (Nias), Papare (Jakarta),
pria (sunda), pare (Jawa), pepare (madura),paya (Bali), pania (Timor), dan
popare (manado).
Banyak macam-
macam pare yang ada di indonesia antara lain pare gaji, pare hijau, pare
inport, pare belut Salah satu syarat agar tanaman pare dapat tumbuh dan
berkembang sehingga
menghasilkan
buah adalah tanaman pare harus sehat. Agar sehat tanaman harus
terbebas dari
gangguan hama dan penyakit tanaman. Yang dimakasud dengan hama
adalah semua
jenis hewan yang dapat mengganggu tanaman sehingga merugikan bagi
tanaman
tersebut. Sedangkan penyakit tanaman adalah semua jenis gangguan pada
tanaman yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus
dan kekurangan unsur hara dalam
Dari penelitian yang dilakukan di
Jepang tahun 2003 juga diketahui bahwa biji pare merupakan anti oksidan yang
cukup kuat untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang memicu pembentukan
sel kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, dan lain-lain. Pare tergolong tanaman semak semusim yang
tumbuh menjalar atau merambat. Akarnya berupa akar tunggang bewarna putih
kotor. Kandungan daun pare adalah alkaloid, senyawa yang mengandung nitrogen
dan senyawa-senyawa alkaloid yaitu Conium Maculatum. Diyakini sebagai senyawa
alkaloid yang menjadi penyebab rasa pahit tumbuhan. Momordicin(C30H4804) adalah
senyawa pahit yang terdapat dalam tumbuhan pare. Alkaloid ini mudah larut dalam
pelarut nonpolar.
Selain mengandung alkaloid, daun ekstrak pare mengandung flavonoid yang dimungkinkan berfungsi sebagai antimikroba dan antivirus. Selain itu, di dalamnya terkandung triterpenoid yang berfungsi sebagai antifagus, insekstisida, atau anti pemangsa dan memengaruhi sistem saraf. Di dalam ekstrak daun pare ada senyawa minyak lemak yang terdiri atas asam oleat, asam linoleat, dan asam stearat.
Selain mengandung alkaloid, daun ekstrak pare mengandung flavonoid yang dimungkinkan berfungsi sebagai antimikroba dan antivirus. Selain itu, di dalamnya terkandung triterpenoid yang berfungsi sebagai antifagus, insekstisida, atau anti pemangsa dan memengaruhi sistem saraf. Di dalam ekstrak daun pare ada senyawa minyak lemak yang terdiri atas asam oleat, asam linoleat, dan asam stearat.
Manfaat dari tumbuhan pare ini antara lain
·
Demam
dan rasa pahit di mulut
·
Tersengat
matahari
·
Rasa
panas dan haus
·
Sakit
perut
·
Disentri
·
Radang
mata
·
Bisulan
·
Bisul
yang membengkak dan meradang
·
Cacingan
pada anak-ana
Zat Gizi
|
Buah pare
|
Daun pare
|
Air
|
91,2 gram
|
80 gram
|
Kalori
|
29 gram
|
44 gram
|
Protein
|
1,1 gram
|
5,6 gram
|
Lemak
|
1,1 gram
|
0,4 gram
|
Karbohidrat
|
0,5 gram
|
12 gram
|
Kalsium
|
45 mg
|
264 mg
|
Zat besi
|
1,4 mg
|
5 gram
|
Fosfor
Vitamin A
|
64 mg
18 SI
|
666 mg
5,1 mg
|
Vitamin B
|
0,08 mg
|
0,05 mg
|
Vitamin C
|
52 mg
|
170 mg
|
Folasin
|
-
|
88 mg
|
BAB V
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah kami lakukan
selama dua minggu kami melihat bahwa dari media tanam kertas pare lebih cepat
tumbuh dan subur sedangkan dari media tanam tanah pare tidak terjadi
pertumbuhan atau perubahan pesat dikarenakan dari media tanam kertas koran
mengandung banyak air dan kelembapan sehingga dapat merangsang tumbuhan pare
untuk tumbuh lebih cepat, sedangkan penyebab tumbuhan pare tidak cepat tumbuh
melalui media tanam tanah karena kondisi tanah yang kurang lembab.
Jadi tumbuhan pare akan lebih cepat tumbuh
apabila ditanam pada kondisi yang lembab.
DAFTAR PUSTAKA
- Lisensi Atribusi/Berbagi
Serupa Creative Commons;(24- 07- 2010)
-sumber
: http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=255312(
24- 07 -2010 )
-Plasa
Forum v3.8.3, Copyright ©2000-2010, Jelsoft Enterprises Ltd. 14 November 2006,
07:10 AM (24- 07- 2010)
-www.conectique.com/tips_solution/health/.../article.php?... (24- 07- 2010 )
-www.resep.web.id/.../obat-alternatif-untuk-penderita (24- 07- 2010 )
-apotik-online.blogspot.com/2008/12/khasiat-buah-pare.html
– (24- 07- 2010 )
-webforum.plasa.com
› ... › Health ( 24- 07- 2010 )
- INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN
TEKNOLOGI PERTANIAN
DKI JAKARTA
1996 ( 24- 07- 2010 )
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama penulis Tiara dewi,lahir di kabupaten sarolangun, propinsi jambi 31
oktober 1997. Putri kedua dari bapak Ali hasan dan ibu Maspuro dari 3
bersaudara. Pendidikan SD diselesaikan di SD N 44/ V11 sukasari 1 kabupaten
sarolangun Pada tahun 2008 . bersekolah di SMP N 2 sarolangun kelas VIII RSBI 1,
prestasi yang pernah raih maupun SMP atau SD antara lain juara 1
lomba vokal tingkat kabupaten sarolangun
(2007), juara 1 puisi tk kecamatan juara 2 pidato b.indonesia tk kabupaten
(2007), juara 3 lomba sinopsis tk kecamatan (2006), juara 2 lomba nari tk
kabupaten (2006), juara 2 tk kabupaten lomba sains biologi (2010),dan mengikuti
organisasi pramuka. kegemaran membaca, pidato/ceramah, puisi, nari, dan bermain
bulu tangkis.
Nama penulis Amrina rosada, lahir di palembang propinsi sumatra selatan 27
juli 1996. putri kedua dari bapak samsul bahri dan ibu parida dari 4
bersaudara. Pendidikan SD diselesaikan di SD N 63 Sarolangun propinsi Jambi pada
tahun 2007. bersekolah di SMP N 2 sarolangun,kelas IX RSBI 1 prestasi yang
perna di raih Juara 1 lomba karate tinggkat
kecamatan (2010) dan pernah mengikuti organisasi
pramuka, kegemaran, Karate, membaca, Puisi, dLL
Nama penulis tiffany, lahir di pekan baru propinsi
riau 3 juli 1996 ,putri pertama dari M guntur dan ibu Fitsasriati 3 bersaudara.
Pendidikan SD di selesaikan di SD N 02 sarolangun propinsi Jambi pada tahun
2007. bersekolah di SMP N 2 sarolangun, prestasi yang perna di raih yaitu juara
1 lomba lct berkelompok tk kecamatan (2004), juara 3 karate tk kecamatan (2010)
dan pernah mengikuti organisasi pramuka, kegemaran membaca, karate,dll
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................
.
Latar Belakang Masalah........................................................................
.................................................................................................................
BAB II. TELAAH PUSTAKA............................................................... Klasifikasi pare
BAB III. METODE PENELITIAN ..........................................................
Hasil
peneltian .......................................................................................
.Alat dan Bahan
Tempat dan waktu penelitian...................................................................
BAB IV. PEMBAHASAN
BAB V. KESIMPULAN
Kata
pengantar
Atas berkat Rahmat allah yang maha kuasa
kami sebagai siswa siswi SMP 2 sarolangun propinsi jambi melakukan suatu
penelitian tentang memanfaatkan koran bekas menjadi sebuah media tanam. Kami
menggunakan media tanam kertas karna banyak orang membuang limbah kertas tanpa
memikirkan apa lagi manfaat selanjutnya dan kami melihat sering sekali orang
membuang sampah kertas sembarangan dengan itu kami ingin mencoba untuk mendaur
ulang kertas tersebut supaya dapat dimanfaatkan lagi
Dalam
upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing dalam
era keterbukaan,kami memandang perlu untuk menciptakan dan meningkatkan layanan
pendidikan kepada seluruh warga negara minimal pada jenjang sekolah menengah
pertama . selain itu berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkat kan mutu pendidikan juga
harus di selenggarakan baik dalam kegiata pembelajaran maupun dalam bentuk
kegiatan kesiswaan
Penyajian materi dalam LPIR ini menggunakan bahasa yang
sederhana serta di sesuaikan dengan tingkat pemahaman kita, gambar- gambar di
sajikan agar kita dapat melihat bagaimana cara- cara proses penelitian kami dan di lengkapi juga
gambar bahan yang di perlukan
Kami harap LPIR
yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua jika ada kesalahan dalam
penulisan kami mohon maaf karna kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan, wassalamualaikum wr;wb
Langganan:
Postingan (Atom)